Rasanya sudah lama saya tidak mengisi beranda blog Hot Coffee Beans ini, saya merasa kurang bisa mengatur waktu. Jujurnya sih tidak bisa fokus, pengennya main sosial media, streaming lihat anime, baca komik dan hal-hal yang tidak berguna lainnya. Sebenarnya sih berguna untuk sekedar refreshing, tapi saya merasakan candu yang perlahan jutru mengikis inspirasiku, halah.


Padahal dulu sih niatnya pengen posting tiap hari, tetapi ada saja alasan buat malasnya. Akhirnya cerita #Brotherzone mangkrak, penggennya sih setelah itu ada #Soulsister tetapi awalnya aja masih mangkrak, apalagi kelanjutannya. Romeo jadi pusing mau dibawa kemana cerita ini.

Langsung aja deh kembali pada judul postingan ini, Harmoni. Sebenarnya inti postingan kali ini itu mau pamer hasil jepretan foto dari ponsel genggam yang ngerampok dari bundo. ya cuman biar agak panjang aja akhirnya ditambahi curhatan-curhatan yang gak jelas. hahak

Ini fotonya :





Ini adalah foto semut, bukan rekayasa lho ketika mereka membentuk gambaran hati. Kok kurang kerjaan banget kalau saya yang buat bentuknya biar dikerumuni semut, jujurnya sih jadi pengen bikin bentuk yang unik-unik, kayak pak tani lagi main monopoli atau polisi dikejar anjing, halah.

Tapi gambar ini asli, semut-semut itu berkerumunan membentuk pola hati, saya senyum-senyum sendiri waktu mengabadikan momen ini, kok bisa ya secara tidak sengaja mereka membentuk pola hati, apa mereka tahu kalau aku sedang jatuh hati,haha. Foto ini bagi saya pribadi membentuk suatu harmoni, padahal saya juga lupa apa devinisi dari harmoni, mau googling kok ya lagi malas-malasnya. Intinya saya itu suka kalau sebuah foto itu seperti hidup dan mempunya ruh, lebih bagus lagi jika orang secara refleks bisa tersenyum melihat hasil karya tersebut. Harta yang tak terbeli, walaupun dijual pun akan meninggalkan jejaknya selalu dalam hati.

Melihat foto karya saya ini pun saya mempunyai pemikiran, ketika hewan kecil pun tahu apa dan bagaimana cinta ataupun hati itu, kenapa justru manusia sering mengabaikannya dan  justru mengingkari kehadirannya?