FlashFiction
#FFRabu - Bukan Urusan Saya
Ilustrasi - Bukan Urusan Saya |
“Bagaimana Tuan menanggapi permasalahan yang saya sampaikan ini?”
“Bukan urusan saya”
Jendral perbatasan yang telah diberi mandat rakyat JiCheng Barat itu tercekat, dia tidak menyangka apa yang menjadi keluhan rakyat hanya dianggap enteng belaka. Jendral Gianning pun mencoba untuk mengerti, mungkin Tuan sedang sibuk mencintai rakyatnya.
“Oh iya Tuan, ini ada berkas yang harus anda tanda tangani”
“Ohhh, bawa kesini” ia langsung menandatangani.
“Lebih baik anda baca lebih seksama terlebih dahulu, Tuan”
“Ahh saya tidak hobi baca, kalau nanti salah kan tinggal revisi”
Jendral hancur hatinya, berpikir apakah selama ini telah mengabdi kepada orang yang salah. Ah bukan urusan saya.
“Bukan urusan saya”
Jendral perbatasan yang telah diberi mandat rakyat JiCheng Barat itu tercekat, dia tidak menyangka apa yang menjadi keluhan rakyat hanya dianggap enteng belaka. Jendral Gianning pun mencoba untuk mengerti, mungkin Tuan sedang sibuk mencintai rakyatnya.
“Oh iya Tuan, ini ada berkas yang harus anda tanda tangani”
“Ohhh, bawa kesini” ia langsung menandatangani.
“Lebih baik anda baca lebih seksama terlebih dahulu, Tuan”
“Ahh saya tidak hobi baca, kalau nanti salah kan tinggal revisi”
Jendral hancur hatinya, berpikir apakah selama ini telah mengabdi kepada orang yang salah. Ah bukan urusan saya.
---End---
100 kata
Kediri, 26 Agustus 2015 @ 22:43
Untuk #FFRabu Monday FlashFiction ‘RAJA’